Sebelum membaca isi blog ini, silahkan buka peraturan nya terlebih dahulu disini. Semoga isi blog ini bermanfaat untuk semua orang.

Senin, 18 November 2013

Penghematan Uang dalam Mengecat

Tips dan Trik Membangun Rumah


Penghematan Uang dalam Mengecat


R
umah tapi belum dicat, terkesan belum selesai. Banyak orang yang sedang membangun, menunda dulu pekerjaan satu ini hanya karena faktor harga cat yang mahal. Belum lagi biaya upah pekerjaan pengecatannya. Dana yang harus dikeluarkan untuk hal ini terasa memberatkan.

Memang tidak dipungkiri dari hari kehari harga cat dipasaran semakin naik saja. Tidak ada istilahnya harga tersebut turun. Banyak trik yang dilakukan para produsen cat agar cat yang mereka produksi tidak terkesan mahal. Ada yang memasukkan gelas di dalam kaleng cat dengan alasan ini merupakan bonus. Namun dibalik itu berat cat tersebut sudah terkurangi dengan berat gelas yang dimasukkan ke dalam kaleng cat tersebut. Ada juga dengan memasukkan "bonus" uang dalam kantong plastik ke dalam kaleng cat. Ada-ada saja trik para produsen cat agar cat yang mereka jual terkesan tidak mahal dan membuat orang tertarik membelinya.

Saat ini berbagai macam merek cat tembok banyak tesedia di pasaran. Mulai dari rentang harga yang murah sampai harga mahal, semuanya ada. Bagi yang punya dana lebih, harga cat yang mahal sampai dengan satu juta rupiah per galon (25 kg) tersedia. Sedangkan bagi yang punya dana pas-pasan, harga di bawah seratus ribu rupiah per galon pun juga ada. Tinggal kita memilih mau harga yang mana. Tentu perbedaan harga ini tidak terlepas dari masalah kualitas. Kenapa? karena kualitas tentu akan berbanding lurus dengan harganya. Bagaimanapun, kualitas cat berharga murah tidak lah sama dengan cat berharga mahal. Ini ditinjau dari berbagai hal, terutama masalah ketahanan cat terhadap cuaca yang mempengaruhi umur dari cat itu sendiri.

Setiap perbedaan tingkatan harga cat, masing-masing memiliki tingkat resiko yang berbeda pula. Cat berharga murah tidak akan jauh dari masalah mudah pudar, cepat luntur, mudah terkelupas, bertekstur lembab dan berjamur. Bila ada dua rumah yang dicat dengan merek cat yang memiliki harga yang jauh berbeda, dimana rumah A dicat dengan cat berharga mahal dan rumah B dengan cat berharga murah, maka perbedaannya mulai terlihat setelah 3 bulan berjalan. Warna cat yang ada di rumah B akan mulai samar-samar pudar. Setelah enam bulan, pada bagian bawah dinding bila diraba akan terasa sedikit lembab. Begitu juga bila hujan datang. Tampias air hujan akan membuktikannya. Rumah B yang dicat dengan cat berharga murah akan mulai belang-belang terkikis air hujan. Ini semua ujung-ujungnya akan berakhir dengan ketidakpuasan. Si pemilik rumah B mau tidak mau setelah satu tahun akan mengecat ulang rumahnya kembali. Bila rumah A baru dicat kembali setelah lima tahun alias sekali dalam lima tahun, maka rumah B sekali setahun. Bila hal ini dihitung secara seksama untung ruginya, tentu pada akhirnya rumah A lah yang beruntung.

Namun saat ini pemilik rumah B jangan bersedih dulu, karena pembicaraan belum selesai. Anda pernah dengar "aditif cat"? Nah, ini yang namanya sejenis zat additif cat yang bisa membantu Anda yang hanya mampu membeli cat berharga murah agar kualitas cat murah yang Anda beli bisa setara dengan cat berharga mahal. Kok bisa? "Katanya" bila aditif cat dicampur dengan cat berharga murah, akan membuat kualitas cat murah tersebut tidak murahan lagi.

Dari informasi orang-orang yang telah menggunakannnya, setelah additif Zamirex dicampur dengan cat murah sesuai petunjuk pemakaian, hasilnya sungguh mengejutkan. Cat yang menempel di dinding baik sewaktu basah maupun setelah kering, warnanya tetap sama alias tidak ada perbedaan. Setelah sekian lama, cat juga tidak cepat luntur dan bisa dinding dapat dicuci dengan air bila terkena kotoran. Dan yang "hebatnya" lagi, cat murah bercampur aditif cat ini tahan lembab dan anti jamur.

Sekarang timbul pertanyaan, kenapa? Ternyata zat aditif cat memiliki sifat kohesif dan adhesif yang membuat cat berharga murah tadi jadi tidak murahan lagi. Lapisan aditif cat bisa melindungi lapisan cat dari pengaruh luar dan menimbulkan kesan mengkilap. Dan campuran cat ini ternyata bisa juga untuk melapisi seluruh permukaan seperti tembok, logam, asbes, genteng, kayu, kaca, kain dan juga berfungsi sebagai waterproofing (anti bocor / rembes) pada bangunan.

Sekarang kesimpulannya kembali kepada Anda. Yang jelas zat additif aditif cat bagaimanapun bukanlah serba hebat dan dapat mengatasi segalanya. Cat yang berharga tinggi yang ditunjang dengan kualitas yang tinggi pula bagaimanapun tentu lebih baik. Karena sifatnya campuran, aditif cat hanya sebatas meningkatkan mutu cat berharga murah menjadi lebih baik.

Bagaimana jadinya ya, bila aditif cat dicampur dengan cat berharga mahal.......? ***

Minggu, 10 November 2013

Pekerjaan Keramik

Pekerjaan Keramik


Tips dan Trik Membangun Rumah


Dari berbagai sumber

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan membeli ubin keramik.



  1. Menghitung secara akurat berapa ubin keramik yang dibutuhkan. Jika diperlukan buatlah gambar disain untuk membantu menghitung secara detail. Datangilah sebanyak-banyaknya toko/outlet yang memiliki display atau katalog produk, karena tidak semua toko/outlet mempunyai katalog secara lengkap.Tujuannya adalah memilih motif yang yang cocok dan sesuai dengan yang diinginkan. Di dalam membeli produk keramik lebihkan jumlah yang dibeli (biasanya sekitar 5%). Sedangkan untuk yang dimotif bata dilebihkan 10 % dan yang dimotif diagonal dilebihkan 25%. Kelebihan tersebut sebagai cadangan apabila selama proses pemasangan ada ubin yang rusak dan juga sebagai cadangan apabila ada kerusakan di kemudian hari. Karena terkadang untuk jenis atau motif tertentu stoknya terbatas. 
  2. Pastikan untuk keramik lantai dan keramik dinding memiliki ukuran yang sama. Jadi 20 cm dinding adalah 20 cm lantai. Kadang ditemukan yang lantai lebih besar atau kecil daripada dinding padahal memiliki ukuran 20 cm. Dapat dicocokan dengan membawa keramik lantai dan dicocokan dengan keramik dinding.
  3. Pada waktu penerimaan barang, pastikan ubin keramik yang Anda beli memiliki kode ukuran dan nuansa warna (tonality) yang sama. Hal ini untuk memastikan Anda mendapatkan ubin yang relatif seragam. Jadi semisal kodenya 251 12 BG, pastikan semua keramik memiliki kode seperti itu semua, jangan mau mendapatkan kode yang berbeda, semisal 251 12 BB
  4. Saat menerima, bukalah kardus keramik atas dan bawah secara hati hati untuk mengecek adakah keramik yang pecah atau tidak, jika ada, minta pengantar untuk membawa kembali dan ditukarkan dengan yang baru, jika tidak ada, tutup kembali dengan lem dan teruskan untuk membuka kotak yang lain.


Pemilihan Tipe-Tipe Keramik (berdasarkan karakteristik tempat di mana keramik akan dipasang) itu sangat penting sekali diperhatikan pemilihan tipe-tipe ubin keramik dengan mempertimbangkan karakteristik tempat di mana ubin keramik akan di pasang. Sebab tidak ada satu jenis produk ubin keramik yang bisa diaplikasikan pada semua lkarakteristik tempat pemasangannya.



  1. Keramik Dinding dan Lantai di Ruang Eksterior, Untuk pemasangan pada ruang eksterior, pilihlah jenis keramik yang tahan terhadap perubahan cuaca. Keramik jenis ini ditandai dengan daya serap air yang rendah dan pada umumnya permukaannya berglasur.
  2. Pada area-area yang karakteristiknya licin, perlu dipertimbangkan pemilihan keramik yang permukaannya anti-slip (tidak glossy/kilap). Ubin-ubin jenis porselen kemungkinan cocok untuk area industrial ini.
  3. Keramik Lantai pada Area Publik, Tipe ubin keramik yang dibutuhkan adalah tipe ubin keramik berglasur/tidak berglasur yang tinggi derajat kekerasannya, tahan terhadap abrasi, cairan-cairan serta zat-zat kimia. Untuk ubin yang mengkilap (glossy) perlu dilihat kualitas glasurnya/kilapnya, karena apabila kualitas glasurnya rendah maka dalam waktu yang tidak lama kilapnya bisa menghilang/rusak mengingat banyaknya orang yang berlalu lalang menginjak lantai di area tersebut.
  4. Keramik Lantai pada Interior Rumah, Pemasangan keramik lantai di ruang interior rumah kediaman tidak membutuhkan jenis keramik dengan kekuatan yang superior. Sebab beban yang diterima lantai juga tidak terlalu berat dan tingkat mobilitas penghuninya tidak terlalu padat. Hanya pada tempat-tempat tertentu mungkin yang perlu perhatian khusus, seperti di sekitar pintu masuk/keluar, di tangga, di dapur dan kamar mandi.
  5. Area di sekitar pintu masuk/keluar mendapatkan beban yang lebih berat dari pada bagian rumah lainnya. Oleh karena itu jenis keramik lantai yang kuat, kompak dan tebal perlu dipertimbangkan. Agar mudah dibersihkan, mengingat kotoran dari luar rumah sering kali terbawa masuk, keramik lantai yang glossy/kilap atau semi-glossy bisa menjadi pilihan.
  6. Untuk keramik lantai pada anak tangga disarankan pemilihan keramik yang tidak licin, untuk itu motif-motif keramik dengan relief/tekstur dipermukaannya bisa menjadi pilihan. Atau dapat dipilih juga aksesoris keramik lantai yang memang khusus untuk dipasang pada anak tangga, yang bernama bullnose dan stepnose. Pada permukaannya terdapat granula-granula yang menimbulkan efek anti-slip.
  7. Ruang dapur selain menggunakan keramik lantai biasanya juga menggunakan keramik dinding. Pada ruang ini dibutuhkan keramik lantai yang resistan terhadap bahan-bahan (cairan) pewarna, asam-basa dan lemak. Sehingga ceceran bahan-bahan untuk memasak yang jatuh ke lantai mudah dibersihkan dan tidak merusak keramik lantai. Untuk keramik dindingnya disarankan yang berglasur dan glossy yang memiliki resistensi tinggi terhadap suhu tinggi, percikan lemak, asam dan basa.
  8. Keramik lantai pada kamar mandi biasanya berukuran kecil dan berwarna terang. Hal tersebut untuk memunculkan kesan lapang pada kamar mandi yang umumnya tidak terlalu luas. Jenis keramik yang dipilih adalah keramik berglasur dengan tekstur pada permukaannya, sehingga tidak licin pada waktu basah dan mudah dibersihkan. Keramik dinding juga lazim dipakai untuk kamar mandi, jenisnya adalah keramik dinding berglasur, kilap yang resisten terhadap bahan-bahan kimia serta mudah dibersihkan.


Pada awal perkembangannya, pemasangan ubin keramik terbatas hanya pada kamar mandi dan kadang-kadang di teras. Namun pada saat ini pemasangannya sudah ditemukan hampir di setiap bagian ruangan. Berikut kami uraikan tempat-tempat di mana Anda dapat memasang ubin keramik.



  1. Lantai
    Ubin keramik pada lantai sudah sangat umum dipakai. Berbagai keistimewaan yang dimilikinya menunjang dalam pemasangan, antara lain kekuatan fisiknya, ketahanan warnanya, serta mudah dalam membersihkannya.Pemasangan keramik lantai juga bisa untuk memunculkan kesan dekoratif. Tergantung jenis keramik lantai yang dipilih, Anda bisa memunculkan berbagai suasana dalam ruangan.
  2. Dinding
    Pemakaian keramik dinding pada ruang tamu, ruang makan atau ruang kerja akan memberikan latar yang spesifik terhadap perabotan lainnya. Warna dan corak keramik dinding harus disesuaikan dengan warna dan corak lantai.
  3. Kamar Mandi
    Pemakaian ubin keramik pada kamar mandi sangat membantu menjaga kebersihan kamar madi tersebut. Hal ini karena sifat keramik yang permukaannya anti air (daya serap airnya kecil) sehingga mudah sekali pemeliharaan dan cara membersihkannya.
  4. Dapur
    Permukaan keramik tahan terhadap goresan pisau dan juga tahan panas (api). Sehingga pemasangan keramik di ruang masak dan tempat kompor tidaklah menjadi masalah. Minyak, lemak, serta kotoran lainnya juga mudah dibersihkan. Selain itu pemasangan keramik di ruang dapur dapat menghilangkan suasana yang terkesan suram dan usang.
  5. Tungku Perapian
    Pada rumah rumah-rumah yang terdapat perapian, pemasangan keramik sudah lazim digunakan. Karena keramik diproses dengan pembakaran suhu tinggi, maka panasnya api di perapian tidak merusak keramik. Di sisi lain karena keramik tidak terbakar api, maka bahaya kebakaran bisa diminimalkan.
  6. Tangga dan anak tangga
    Anak tangga sering kali merupakan bagian bangunan yang paling cepat mengalami kerusakan, karena lebarnya yang relatif sempit dan dipakai relatif sering. Pemasangan keramik pada anak tangga akan memperpanjang usianya.
Namun perlu diperhatikan pemilihan jenis keramik yang dipasang, hendaklah dipilih jenis keramik yang memiliki tekstur anti slip. Secara umum bahwa ubin keramik dapat dipasang pada hampir semua bagian ruangan. Selain memiliki peran fungsional, ubin keramik juga memiliki peran estetika.

Cara Sederhana Membuat Jarak NAT

Cara yang lazim digunakan untuk menetukan/mengatur jarak nat adalah dengan plastic spacer yang banyak dijual di toko-toko keramik. Ukurannya bermacam-macam, memberikan banyak pilihan penentuan lebar nat. Plastic spacer tersebut ditempatkan seperti pada ilustrasi 1 disamping (atas), dapat dengan muda dilepaskan dan dipasang kembali. Pemakaiannya sangat fleksibel.
Cara lain untuk menentukan lebar nat adalah dengan menggunakan penanda dari kayu. Lebar nat ditandai dengan pensil atau yang lainnya. Pemakaian dengan cara ini fleksibel sekali tetapi dalam aplikasinya mungkin lebih sulit.

Cara-cara di atas biasanya dipergunakan untuk menentukan lebar nat pada keramik lantai. Namun bisa juga dipergunakan untuk keramik dinding. Bila tidak tersedia plastic spacer, pada pemasangan keramik dinding biasanya dipergunakan paku untuk menyeragamkan lebar nat. Pola alur pemasangan keramik dinding dapat dibuat dengan menggunakan rentangan tali yang disesuaikan dengan lebar/panjang ubin (ilustrasi 3).

Mengatur Luas Ruang dengan Keramik Lantai

Banyak tujuan pemasangan keramik lantai, antara lain menambah kekuatan lantai, mempermudah pemeliharaan dan kebersihan lantai, serta mendekorasi ruangan (lantai). Selain fungsi-fungsi tersebut, efek pemasangan keramik lantai ternyata juga bisa menghadirkan atmosfer tertentu pada ruangan, tergantung jenis dan corak keramik yang dipilih.

Warna keramik, corak/motif, dan desain pemasangan dapat digunakan untuk menghasilkan atau mengatur penampakan luas ruang. Berikut beberapa kiat tentang hal tersebut.

Pemasangan keramik dengan pola memanjang, atau dengan memasang motif dominan secara memanjang, akan menghasilkan kesan kedalaman ruang. Dengan kata lain ruangan akan terlihat lebih panjang dari aslinya.

Pemasangan keramik dengan pola melebar/menyamping, atau dengan memasang motif dominan secara menyamping, akan menghasilkan kesan lebar pada ruangan.

Pemasangan keramik dengan motif/warna sejenis untuk semua ruangan akan menghasilkan kesan kesatuan ruang. Cara pemasangan ini juga akan memberikan kesan luas. Sebaliknya pemasangan keramik dengan beda motif/warna akan membagi ruangan.

Pemasangan keramik dengan motif tercampur juga akan memberikan kesan sempit pada ruangan.

Keramik dengan ukuran kecil akan memberikan kesan menambah luas ruangan, sebaliknya keramik ukuran besar akan memberikan kesan mengurangi luas ruangan.

Keramik dengan warna tua atau gelap juga memberi kesan mengurangi luas ruangan, sebaliknya keramik dengan warna terang atau muda akan memberikan kesan lapang.

Penempatan perabot rumah hendaknya juga disesuaikan dengan pola pemasangan keramik lantainya.

Teknik Dasar Pembuatan Bentuk-Bentuk Ubin


Membuat Ubin Pembatas Pinggir

Pada pemasangan keramik lantai kadang-kadang kita mengalami kesulitan pada pertemuan antara lantai dengan dinding. Untuk bidang pertemuan yang rata, tidak membentuk lekukan atau sudut tertentu, kita tidak mengalami banyak kesulitan. Mungkin kita hanya tinggal memotong ubin sesuai dengan lebar sisa yang belum terpasang keramik. Apabila bentuk dinding tersebut tidak rata, berbentuk lekukan, atau membentuk sudut tertentu, maka diperlukan peralatan khusus dan juga teknik-teknik tertentu untuk melakukan pemasangan.

Membuat bentuk tidak beraturan

Untuk membuat ubin dengan potongan sesuai bentuk batas/dinding yang tidak beraturan, gunakan alat standar (contour gauge). Kemudian setelah kita peroleh bentuk reliefnya, gambarkan bentuk tersebut ke permukaan ubin dan kemudian ubin dipotong sesuai bentuk tersebut.

Membuat bentuk ubin dengan sudut tertentu

Untuk membentuk ubin dengan sudut tertentu (tidak 90o), bisa dilakukan dengan bantuan T-bevel. Selaraskan besar sudut pada batas/dinding dengan T-bevel kemudian gambarkan besar sudut tersebut pada ubin. Kemudian ubin bisa dipotong sesuai gambar.

Memotong Ubin Keramik

Pemotongan ubin sering kali dilakukan, selain untuk mendapatkan bentuk sesuai desain juga dilakukan untuk memudahkan pemasangan, sehubungan dengan adanya sambungan ubin, pertemuan dengan dinding, anak tangga, dan sebagainya.

Memotong lurus

Untuk memotong ubin dengan potongan lurus, kita membutuhkan alat pemotong keramik. Bisa juga digunakan penggaris lurus dan pisau pemotong kaca.

Membuat lubang di tengah ubin

Untuk melubangi ubin, pertama yang dilakukan adalah menggunakan mesin bor (gurdi tukang). Lubangi bagian yang diinginkan, kemudian misalkan kita ingin membuat bentuk lubang dengan desain tertentu kita bisa menggunakan gergaji besi/logam. Kemudian potong sesuai bentuk yang diinginkan.

Membuat bentuk dengan potongan-potongan kecil

Untuk membuat bentuk dengan potongan-potongan kecil bisa digunakan gegep (kakaktua). Caranya dengan pertama-tama membuat pola pada permukaan ubin. Kemudian dengan gegep, sedikit-sedikit dipotong mengikuti pola. Potongannya harus sedikit-sedikit sebab kalau langsung dipotong besar, biasanya akan menyebabkan gompel atau potongan yang keluar dari pola yang diinginkan dan atau tidak hasil potongannya tidak halus.

Ada beberapa tahap yang harus dikerjakan sebelum dan sesudah pemasangan. Mari sama-sama kita ikuti aturan mainnya, semoga dengan sedikit tips ini bisa membantu kita dalam memasang keramik dengan baik dan benar.


1. Rendam keramik di air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan pada saat pemasangan dapat dengan mudah menempel.

2. Perhatikan kualitas keramik. Jika ia keramik kw 1 maka tak ada masalah, namun jika ia merupakan kw 2 atau 3 akan susah memasang untuk presisi. Untuk itu nat keramik harus longgar karena masing-masing keramik memiliki selisih 0,2-0,5 mm. Hingga keramik tidak saling bertubrukan.

3. Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampuri air sedikit ke bawah keramik, hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.

4. Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu atau ganjalan-ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik.

5. Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar yang berongga. Karena ia akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa apakah ketinggiannya sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.

6. Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan ia selama 2 atau 3 hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui bagian nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap.

7. Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2-3 hari. Keramik akan ambles karena adukan dibawahnya masih belum kuat untuk dibebani.

8. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan seukuran 3 x 3 m biasanya terdapat 3-5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar keramik tersebut dan ulangi pemasangannya.

sumber : Dari berbagai sumber

Hampir seluruh aktivitas yang kita lakukan di rumah selalu bersentuhan dengan lantai. Kontak antara kaki dan lantai menjadi cukup dominan. Begitu penting fungsi dan keberadaannya, menjadikan lantai salah satu elemen penting dalam pembangunan rumah dan mendapatkan prioritas khusus. Saat ini banyak kita jumpai berbagai material pelapis lantai, seperti keramik, marmet, marmer dan sebagainya. Namun seringkali kita mengabaikan keberadaan bahan pengisi nat lantai. Nat adalah bidang yang merupakan celah sambungan antarkeramik

Sebagai salah satu bagian dari komponen lantai, nat tidak bisa kita abaikan begitu saja. Selain memberi nilai tambah secara estetika, nat-pun bisa membantu mencegah terjadinya rembesan terutama pada area basah, seperti kamar mandi, bak mandi maupun dapur.  Berdasar jarak nat-nya, pemasangan keramik dapat dibedakan menjadi 3 jenis :


Open joint

Opent joint adalah teknik pemasangan keramik dengan nat lebih besar dari 3mm, biasanya dilakukan untuk pemasangan di lantai 2 yang bertujuan untuk mentolerir terjadinya pemuaian dan penyusutan keramik. Pemasangan keramik dengan sistem open joint  memiliki beberapa keuntungan diantaranya :

-  Dapat mentolerir adanya perbedaan ukuran keramik (terutama untuk keramik KW 2) serta  untuk keramik berglazur yang memiliki   porositas rendah.
-  Meminimalkan penggunaan flexible joint, terutama bila memakai bahan pengisi nat yang agak elastis.
-  Memudahkan dalam proses pengisian nat.

Closed joint

Closed joint adalah teknik pemasangan keramik dengan ukuran nat lebih kecil dari 3mm. Sistem ini biasanya dipakai untuk memasang keramik lantai atau dinding yang memiliki tingkat porositas rendah.

Expansion joint

Expansion joint adalah sambungan yang sifatnya membantu mengantisipasi saat terjadi pergeseran struktur. Pergeseran ini kadang mengakibatkan timbulnya peristiwa “lantai meledak” . Sambungan atau nat tidak seluruhnya diisi semen, tetapi juga bahan karet, Styrofoam atau bahan lain yang sifatnya elastis. Expansion joint biasanya dipergunakan untuk ruangan yang luas.

Contoh expansion joint pada pemasangan keramik (www.profilpas.com)
Contoh expansion joint pada pemasangan keramik (www.profilpas.com)
Potongan expansion joint pada keramik (www.profilpas.com)
Potongan expansion joint pada keramik (www.profilpas.com)

Proses pengisian nat  atau lazim disebut grouting tidak bisa dianggap sepele sebab mempunyai peran penting dalam menjaga kerbersihan, estetika maupun ketahanan lantai atau dinding yang dilapisi keramik.  Faktor utama kesuksesan dalam proses pemasangan nat keramik adalah keyakinan dan ketepatan waktu. Mengingat pengisiannya memerlukan ketepatan dan ketelitian agar memperoleh hasil yang maksimal. Ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, yaitu :

Pemasangan keramik
Proses pengisian nat pada keramik lantai dan dinding tidak jauh berbeda. Dengan catatan proses pemasangan keramik yang dilakukan benar dan sesuai standart.  Ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum melakukan proses pengisian nat , diantaranya :
-          Perhatikan celah antar keramik yang ada, sebab celah yang tidak cukup lebar akan membuat Anda sulit mengisi nat hingga ke dasar lantai. Hal ini berakibat pada daya tahan dan kekuatan nat serta mudah dimasuki air.

-          Isilah celah dengan ketebalan nat 3 mm untuk keramik lantai dan 5mm untuk keramik pada dinding. Pengisian nat yang terlalu tebal akan menyulitkan Anda untuk mengikis dan membersihkannya pada saat proses penyelesaian pemasangan keramik lantai maupun dinding.

Aplikasi nat pada keramik
Aplikasi nat pada keramik
Proses pengadukan bahan pengisi nat keramik
Proses pengadukan pengisi nat keramik atau bahan grout yang akan digunakan harus tercampur dengan sempurna. Proses pengadukan yang benar dan sempurna akan menghasilkan  adukan yang kekentalannya merata dan tidak menggumpal karena  adukan yang menggumpal menyebabkan ketidaksempurnaan proses pengisian nat.
Proses pengisian nat keramik
Dalam proses pengisian nat keramik, perhitungan waktu yang tepat sangat dibutuhkan karena berpengaruh pada kesempurnaan hasil. Setelah proses pengisian nat selesai dan mulai mengering, lap permukaan keramik dengan spons basah untuk membersihkan kelebihan nat.  Kelebihan nat di permukaan keramik harus dilap 2-3 kali lagi sebelum menjadi bersih dan biarkan hingga benar-benar kering. Jika masih tampak sisa debu nat pada permukaan keramik, bersihkan dengan lap kering.
Perawatan nat keramik
Setelah proses pengisian nat selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah  proses perawatan. Seringkali kita jumpai nat yang sudah dipasang mudah rusak dan lepas dari sambungan antar keramiknya. Salah satu penyebab utamanya adalah beban berlebih yang tidak dapat diterima oleh nat hingga menyebabkan keretakan. Jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini dapat memicu terjadinya retak pada keramik. Andai hal ini terjadi, Anda tidak hanya harus mengisi nat kembali, melainkan mengulang proses pemasangan keramik yang lepas tersebut.
Proses pemasangan keramik
Proses pemasangan keramik
Permasalahan Nat

Proses pengisian nat seringkali tidak bisa berjalan dengan sempurna sehingga menimbukan masalah dan perlu diwaspadai. Beberapa masalah yang sering kita temui antara lain :


a.      Timbulnya keretakan pada nat

Keretakan pada nat sering timbul secara tiba-tiba dan tidak terduga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keretakan tersebut

-          Salah satu penyebab timbulnya keretakan adalah nat yang tidak cukup dalam.  Oleh karena itu perhatikan kedalaman pengisian nat, 3 mm untuk keramik lantai dan 5 mm untuk keramik dinding.

-          Komposisi adukan yang tidak tepatpun bisa menjadi penyebab timbulnya keretakan. Oleh karena itu perhatikan kandungan air dalam campuran bahan pengisi nat. Kandungan air yang terlalu banyak menjadi penyebab timbulnya retakan, karena pada akhirnya kandungan air tersebut harus menguap dari adukan. Pada saat  penguapan terjadi, akan muncul lubang udara yang akan melemahkan struktur nat.

b.      Pengelupasan nat

Pengelupasan nat sering kita lihat di area basah seperti kamar mandi, dapur, bak mandi serta ruang-ruang yang mempunyai intensitas kegiatan cukup tinggi.  Proses pengelupasan nat biasanya terjadi karena adanya kesalahan pada awal pengerjaan.  Ada beberapa faktor penyebab, salah satunya pengisian nat menggunakan semen konvensional.  Seringkali adukan yang dibuat tidak merata sehingga timbul butiran-butiran semen keras. Pada saat keramik lantai atau dinding diberi bahan pengisi nat berupa semen konvensional, semen sulit masuk dan melekat dengan baik.  Selain itu penggunaan semen konvensional juga kurang baik bila dipakai pada nat berukuran kecil, sebab butiran semen yang dihasilkan lebih kasar dan daya rekatnya menjadi berkurang.  Faktor lain adalah area nat lantai dan dinding tidak dibersihkan dahulu dari debu dan pasir.

Bahan Khusus Pengisi Nat

Untuk memperoleh hasil maksimal, kita bisa menggunakan bahan khusus untuk mengisi nat yang banyak dijual di pasaran.  Pengisi nat memilik banyak keunggulan diantaranya tahan terhadap zat lain yang merusak serta cocok dipakai pada ruangan yang memiliki aktivitas tinggi. Bahan pengisi nat khusus inipun cenderung lebih lunak dan lentur sehingga jika tidak terjadi pergeseran tanah, lantai atau dinding yang dilapisi keramik tidak akan mengalami pop up atau terangkat.

Kelebihan lain adalah daya rekat yang tinggi serta tidak memiliki pori-pori. Kondisi ini cocok untuk pemakaian pada area basah seperti bak kamar mandi, sehingga meminimalisir terjadinya kebocoran dan rembesan.  Bahan dasar yang dipergunakan adalah semen putih, kalsit, pasir silika, polimer dan pewarna. 1 kg bahan pengisi nat dapat diaplikasikan untuk 4-5 meter persegi keramik dengan ukuran 30×30 cm maupun 40×40 cm.

Proses pemasangan keramik dengan bahan khusus
Proses pemasangan keramik dengan bahan khusus
Keberadaan nat tidak bisa disepelekan begitu saja. Selain memberi nilai tambah pada keramik yang terpasang, kemampuannya untuk menahan rembesan air merupakan sebuah keuntungan tersendiri.  (Diolah dari berbagai sumber )

Kehadiran keramik di rumah-rumah modern kini memang menjadi faktor yang sangat vital. Peran penutup lantai tersebut mampu menggeser eksistensi ubin dan papan kayu pada rumah-rumah panggung yang sudah eksis sejak berabad-abad lalu. Kini, setiap sudut lantai rumah, bahkan dinding, dihiasi olehnya. Tidak terkecuali, kamar mandi.

Fungsi


Tidak bisa dipungkiri bahwa keramik mampu memberi perubahan pada area yang ditutupi. Baik itu lantai di teras, di ruang tamu, di kamar maupun di kamar mandi sekalipun.

Fungsi yang dimiliki sangat banyak, di antaranya adalah:

v Mempercantik tampilan area yang ditutupi.

v Menambah kesan elegan sebuah ruangan.

v Menutupi kekurangan bangunan.

v Memperindah interior maupun eksterior rumah Anda.

v Membuat area yang ditutupi menjadi nampak bersih.

Dari sekian banyak fungsi tersebut, maka pengaruh yang paling terasa adalah memberi keindahan estetika atas fungsi sebuah ruangan. Termasuk di dalamnya, kamar mandi Anda.

Bahan dan Peralatan yang Digunakan

Memasang, dapat dilakukan dengan dua cara, yakni mengupah orang untuk memasangkannya. Atau melakukan pemasangan sendiri oleh Anda. Cara pertama tentu saja harus ada kompensasi biaya yang harus Anda keluarkan. Biasanya adalah dihitung per meter persegi. Untuk pemasangan per meter persegi adalah Rp 20.000,- Anda tinggal mengkalkulasikannya dengan jumlah meter persegi luas ruangan yang akan dipasangi. Sedangkan apabila memasang sendiri, tentu saja Anda bebasa dari biaya ongkos pasang.

Sebelum memulai pengerjaan pemasangan, tentu saja Anda harus persiapkan segala sesuatunya, termasuk juga bahan dan peralatannya.

Untuk bahan pemasangan, yang diperlukan sudah tentu adalah keramik itu sendiri. Serta beberapa bahan lain seperti:

Semen abu-abu. Pilihlah semen yang benar-benar kuat, harga tidak menjadi patokan. Belakangan ini begitu banyak jenis dan merek semen yang ditawarkan kepada konsumen.
Nat (pengisi selah), atau biasa disebut juga dengan tiling grout. Tiling grout tersedia di toko material dalam berbagai pilihan warna. Anda tinggal mencocokannya dengan desain dan warna yang Anda inginkan.
Sealant transparan.
Material mortar seperti thin set mortar sebagai perekat ubin. Anda bisa juga memilih perekat ubin lainnya dari berbagai pilihan yang tersedia di toko material dan bangunan.
Lem poly vinyl.
Alent.
Sedangkan peralatan yang diperlukan apabila Anda harus memasang sendiri adalah:

Menggunakan pakaian, peralatan yang aman, dan alat pelindung diri (APD). Seperti kacamata pengaman, overall pakaian kerja, dan sarung tangan kulit tebal.
Palu, cetok bertakik, pisau plamir atau biasa disebut dengan putty knife, serta rubber grout float.
Pemotong ubin. Anda dapat menyewanya, apabila Anda memang tidak memiliki.
Tang ubin
Pita pengukur, pengukur siku, tile spacer, dan bubble level.
Saran untuk Anda apabila ingin memasang sendiri adalah:

Belilah dalam jumlah yang sesuai dengan luasan area yang akan ditutupi, dan lebihkan 5% dari total perkiraan penggunaan. Hal ini dimaksudkan apabila ada yang pecah, atau salah pasang sehingga harus dibongkar dan rusak, Anda sudah memiliki cadangannya.
Untuk peralatan yang jarang Anda pakai dan cukup mahal harganya, Anda dapat menyewanya dari toko perkakas, di home center melalui internet, atau meminjam pada tukang. Beberapa alat yang mahal tersebut adalah: pemotong ubin, atau biasa disebut dengan hand held micro cutter.
Memilih Keramik Kamar Mandi

Sifat umum pengganti ubin ini adalah berpermukaan yang cukup rata atau datar. Kemudian halus, dan licin apabila berada dalam kondisi basah. Sehingga Anda harus pandai memilih jenis yang tepat untuk setiap penggunaan.

Umumnya penutup lantai dengan permukaan yang rata, halus, dan licin jika basah itu, sangat tidak tepat apabila diaplikasikan di lantai kamar mandi. Oleh sebab itu, memilih jenis penutup untuk kamar mandi bukanlah perkara mudah. Salah memilih jenis dan teksturnya, maka nyawalah taruhannya. Bagaimana tidak, kamar mandi adalah tempat persinggahan air secara permanen. Jadi, lantai kamar mandi otomatis akan berada dalam keadaan selalu basah.

Jenis untuk lantai kamar mandi harus dipilih yang tidak licin dengan dimensi lebih kecil, misalnya 20x20cm. Sementara untuk dinding atau bak mandi, pilihlah yang memberikan kesan licin, bersih, dan bernuansa air. Hal yang perlu diperhatikan pula adalah pemasangannya yang harus tepat.

Dalam keadaan basah, justru bisa menjadi teror yang mencelakakan. Bahkan, mematikan. Oleh sebab itu, untuk pemakaian di kamar mandi dibedakan dari pemakaian di lantai rumah lainnya. Ada dua pilihan keramik dalam kamar mandi, yaitu jenis untuk lantai dan jenis untuk dinding atau bak mandi.

Pemasangan yang tidak tepat hanya akan menimbulkan kesan kotor dan jorok serta menyulitkan perawatan. Yang lebih parah, pemasangan sembarang akan menimbulkan kebocoran yang sulit diketahui penyebabnya.


Pemasangan di Kamar Mandi


Untuk mengindari kesan jorok dan ketidakbaikan lainnya, berikut adalah tips pemasangan keramik kamar mandi yang bisa Anda praktikkan.

Sesuaikan pemasangan dengan tempat peletakannya. Misalnya, halus untuk dinding dan kasar untuk lantai.
Sesuaikan pula ukuran dengan tempat pemasangannya. Yakni, 20x20 cm untuk lantai kamar mandi, dan 20x25 cm untuk dindingnya.
Kurangilah pemakaian nat untuk pemasangan pada bak mandi dan dinding. Atau, setidaknya cukup disesuaikan. Untuk itu, pemilihan presisi ukuran sangat menentukan.
Bila menghendaki adanya nat dinding, pilih dan pastikan nat yang digunakan kedap air. Gunakanlah campuran semen dan lem poly vinyl pekat, lalu lapisi dengan alent atau siller transparan secara merata.
Agar tidak menyisakan ruang yang akan menjadi tempat berkumpulnya air, suntikkan cairan semen ke dalam lubang antar keramik sebelum diberi nat.
Hindari pemakaian nat dengan teknik pemasangan disiram pada permukaan kasar. Hal ini perlu dihindari karena semen yang kering pada permukaannya akan meninggalkan bercak yang sulit dibersihkan.
Gunakanlah keramik khusus kamar mandi yang memiliki lapisan clooting lebih tebal. Kesalahan memilih akan membuat lapisan menjadi rusak karena cepat membercak dan berubah warna akibat sering dibersihkan dengan karbol atau porstek.
Hindarilah pemikiran bahwa penggunaan penutup lantai iini mampu menghindari kebocoran. Sebaiknya, posisikan fungsinya sebagai bahan pelapis dekoratif dan peminimalisasi kebocoran, bukan untuk mengatasi kebocoran. Sebelum dilapisi penutup lantai tersebut, pastikan konstruksi bak mandi maupun dinding benar-benar kedap air. Gunakanlah bak cor beton, bak built-up keramik atau porselen, maupun bak berbahan plastik. Jika hendak berkreasi dengan batu bata, pastikan campuran adonan hingga plesteran benar-benar transparan atau terlapisi water proofing.
Itulah beberapa tips pemilihan dan pemasangan penutup lantai kamar mandi. Ingat, keramik kamar mandi tidak sama dengan penggunaan untuk ruangan rumah lainnya. Pastikan pemilihan yang tepat yang mampu menjamin keselamatan Anda dan keluarga. Dekorasi ruangan bukan hanya harus indah dipandang, melainkan menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Kehadiran keramik di rumah-rumah modern kini memang menjadi faktor yang sangat vital.
Peran penutup lantai tersebut mampu menggeser eksistensi ubin dan papan kayu pada rumah-rumah panggung yang sudah eksis sejak berabad-abad lalu.
Kini, setiap sudut lantai rumah, bahkan dinding, dihiasi olehnya. Tidak terkecuali, kamar mandi.

Fungsi Keramik antara lain adalah:
1.  Mempercantik tampilan area yang ditutupi.
2.  Menambah kesan elegan sebuah ruangan.
3.  Menutupi kekurangan bangunan.
4.  Memperindah interior maupun eksterior rumah Anda.
5.  Membuat area yang ditutupi menjadi nampak bersih.

Bahan yang diperlukan untuk Pemasangan Keramik:
1.  Keramik Kamar Mandi, sesuai dengan selera anda masing-masing.
2.  Semen abu-abu. Pilihlah semen yang benar-benar kuat, sesuai dengan referensi anda masing-masing.
3.  Nat (pengisi selah) atau Tepung Dempul, atau biasa disebut juga dengan tiling grout. Bahan ini banyak tersedia dalam berbagai Merk dan Warna, anda tinggal mencocokannya dengan desain dan warna yang Anda inginkan.
4.  Lem poly vinyl.

Tips Memilih dan Membeli Keramik Kamar Mandi:
1.  Jenis untuk lantai kamar mandi harus dipilih yang tidak licin
2.  Sementara untuk dinding atau bak mandi, pilihlah yang memberikan kesan licin, bersih, dan bernuansa air.
3.  Belilah dalam jumlah yang sesuai dengan luasan area yang akan ditutupi, dan lebihkan 3% sampai 5% dari total perkiraan penggunaan. Hal ini dimaksudkan apabila ada yang pecah, atau salah pasang sehingga harus dibongkar dan rusak, Anda sudah memiliki cadangannya.

Tips pemasangan keramik kamar mandi:
1.  Pastikan terlebih dahulu Struktur Lantai dan Dinding Bata Kamar Mandi dalam keadaan baik, tidak akan terjadi penurunan atau pergerakan dinding.
2.  Untuk Kamar Mandi yang berada di Lantai Dasar (langsung duduk di tanah), sebaiknya lakukan pengecoran Rabat terlebih dahulu pada lantai tanah tersebut.
3.  Lapisi Permukaan Lantai Rabat Kamar Mandi tersebut dan Dinding Kamar Mandi dengan Water Proofing, sebaiknya plester dulu dindingnya sebelum di water-proofing.
4.  Pemasangan Keramik bisa dilakukan. Sesuaikan pemasangan, keramik halus untuk dinding dan keramik kasar untuk lantai.
5.  Jika anda membuat dinding bak air sendiri, sebaiknya buat Baik Air dengan Pengecoran, dan pastikan Bak Air itu tidak bocor sebelum pemasangan keramik.
6.  Menggunakan Nat (dempul) yang kualitas baik (kedap air). Bisa menambahkan lem poly vinyl agar dempul tersebut lebih mengikat dan kuat.

Demikian tips-tips yang berkenaan dengan Keramik Kamar Mandi yang dapat saya uraikan disini, semoga informasi ini dapat bermanfaat.